Kumpulan Contoh Pantun Lengkap Terbaru 2020
Contoh Pantun Lengkap Terbaru - Berpuisi lewat pantun adalah tradisi masyarakat di Nusantara. Dalam budaya Jawa, pantun dikenal dengan istilah parikan dan dalam budaya Sunda dikenal dengan paparikan. Pantun termasuk karya sastra lama.
Bentuk karya sastra lama mempunyai ciri:
Dipengaruhi sifat masyarakat lama yang masih memegang kuat adat istiadat
Perkembangan bentuk karya tidak mengalami perubahan (statis)
Terikat oleh peraturan dan tata cara penulisan (khususnya puisi)
Cenderung bersifat menghibur
Sifat sastranya istana sentris
Kebanyakan pengarangnya tidak diketahui namanya (anonim)
PANTUN
Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat.
CIRI – CIRI PANTUN :
1. Setiap bait terdiri 4 baris
2. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
3. Baris 3 dan 4 merupakan isi
4. Bersajak a – b – a – b
5. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
6. Berasal dari Melayu (Indonesia)
Contoh :
Ada pepaya ada mentimun (a)
Ada mangga ada salak (b)
Daripada duduk melamun (a)
Mari kita membaca sajak (b)
MACAM-MACAM PANTUN
DILIHAT DARI BENTUKNYA
PANTUN BIASA
Pantun biasa sering juga disebut pantun saja.
Contoh :
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati
SELOKA (PANTUN BERKAIT)
Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait.
CIRI-CIRI SELOKA:
a. Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua.
b. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait ketiga
c. Dan seterusnya
Contoh :
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan,
Ke mana untung diserahkan
TALIBUN
Talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.
Jika satiu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.
Jadi :
Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.
Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d
Contoh :
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu
PANTUN KILAT ( KARMINA )
CIRI-CIRINYA :
a. Setiap bait terdiri dari 2 baris
b. Baris pertama merupakan sampiran
c. Baris kedua merupakan isi
d. Bersajak a – a
e. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
Kumpulan Contoh Pantun Lengkap Terbaru 2020
Berbuah kayu ditengah padangDemikianlah pembahasan mengenai
Daunnya rimbun tempat berteduh
Bertuah Melayu berkasih-sayang
Hidup rukun, sengketa menjauh
Apalah tanda batang PandanApalah tanda batang Nipah
Daunnya panjang duri berduri
Apalah tanda orang budiman
Dadanya lapang, tahukan diri
Tumbuh di pantai, banyak pelepah
Apalah tanda orang bertuah
Elok perangai, hati pun rendah
Apalah tanda kerang berisiOrang Bintan memetik nangka
Bila direbus kulitnya merekah
Apalah tanda orang berbudi
Bila bergaul suka merendah
Rasanya manis sedap dimakan
Orang beriman berbaik sangka
Mukanya manis, lakunya sopan
Pulau Bintan di Selat MelakaPulau Bintan di Selat Melaka
Dekatlah dengan Pulau Penyengat
Kalau iman melekat didada
Berat dan ringan tidak mengumpat
Tempat berkampung anak Melayu
Kalau iman melekat didada
Tak kan canggung kehilir- kehulu
Pulau Bintan di Selat MelakaDulu delman
Tempat berhimpun perahu nelayan
Kalau iman melekat didada
Sifat penyantun, laku pun sopan
Pantun Jenaka
Jalan-jalan ke lembangan
jalana gugurudukan
pidato kapanjangan
perut saya kukurubukan
Sekarang dokar
Dulu teman
Sekarang pacar
Buah mangga buah kedongdongJalan jalan ke kota Sumedang
buah nanas buah apel
buah manggis buah duren
itulah nama" buah buahan.
Ada kambung makan rumput
Anak Anak pada senang
Melihat banci bergoyang dangdut
Masak air biar matengPergi ke pasar naik onta
Sambil nunggu cuci sepeda
Eh lo jangan sok ganteng
Muka lo kaya ketek kera
kalau kamu mencari berita
jangan baca berita basi
Kalau kamu mencari cinta
Jangan cari cinta yang imitasi
buka facebook
harus pakai kata sandi
kamu bau ketek
karena gak mandi
Membeli anting intan permata
Gak peduli situ udah tua
Yang penting saling mencint
bunga melati bunga mawarMata genit beradu pandang
bunga mawar bunga melati
aduh pantun ini norak sekali
senyum adik menggoda abang
ayolah dik kita melayang
menuju negri jauh di sebrang
Makan sate di dalam opletOrang mudik bawa barang
petik jagung sama singkong
maaf nih gue lagi di toilet
ngetik pantun sambil nongkrong
pakai kain jatuh terguling
sudah senang dilirik orang
setelah sadar ternyata juling
pergi ke Bandung naik Taksijalan jalan ke kota depok
naik taksi tak perlu bayar
sampai Bandung turun taksi
turun taksi baru bayar..kahkahkah
nemuin uang segepok
ada apa dibalik tembok
ada nenek lagi cebok
Jalan-jalan ke pinggir empangBuah kedondong Buah atep
nemu sendok dipinggir empang
hati siapa tak bimbang
situ botak minta dikepang
Dulu bencong sekarang tetep
Pantun Percintaan
Di pinggir kolam makan bubur.
Jangan lupa pakai keripik.
Dari semalem aye ga bisa tidur.
Selalu teringat wajah mu yg cantik.
jln-jln kepasar baru.kalau kau punya keris.
jangan lupa beli kain biru.
kalau kamu cinta padaku.
katakanlah I love u.
bunuh lah ikan hiu.
kalau kau pandai bahsa inggris.
apah artinya I LOVE u.
jalan-jalan ke kota pariske cimanggis membeli kopiah
banyak rumah berbaris-baris
biar mati diujung keris
asal dapat dinda yang manis…
kopiah indah kan kau dapati
begitu banyak gadis yang singgah
hanya dinda yang memikat hati
jika aku seorang pemburudarimana datangnya lintah
anak rusa kan kudapati
jika dinda merasa cemburu
tanda cinta masih sejati
dari sawah turun ke kali
darimana datangnya cinta
dari mata turun ke hati
Kue cucur dari sang DewaNaik Onta lihat Pemandangan
Kue lumpia dari bang Tohir
Jujur aku kecewa
Bila semua harus berakhir
Makan Bubur ditambah Cuka
Biarlah Cinta dan Kenangan
Kan Terkubur bersama Luka
Berburu ke padang datangBerbuah kayu ditengah padang
Mendapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajang
Bagai bunga kembang tak jadi
Daunnya rimbun tempat berteduh
Bertuah Melayu berkasih-sayang
Hidup rukun, sengketa menjauh
Apalah tanda batang PandanApalah tanda batang Nipah
Daunnya panjang duri berduri
Apalah tanda orang budiman
Dadanya lapang, tahukan diri
Tumbuh di pantai, banyak pelepah
Apalah tanda orang bertuah
Elok perangai, hati pun rendah
Apalah tanda kerang berisiOrang Bintan memetik nangka
Bila direbus kulitnya merekah
Apalah tanda orang berbudi
Bila bergaul suka merendah
Rasanya manis sedap dimakan
Orang beriman berbaik sangka
Mukanya manis, lakunya sopan
Pulau Bintan di Selat MelakaPulau Bintan di Selat Melaka
Dekatlah dengan Pulau Penyengat
Kalau iman melekat didada
Berat dan ringan tidak mengumpat
Tempat berkampung anak Melayu
Kalau iman melekat didada
Tak kan canggung kehilir- kehulu
Pulau Bintan di Selat MelakaDulu delman
Tempat berhimpun perahu nelayan
Kalau iman melekat didada
Sifat penyantun, laku pun sopan
Pantun Jenaka
Jalan-jalan ke lembangan
jalana gugurudukan
pidato kapanjangan
perut saya kukurubukan
Sekarang dokar
Dulu teman
Sekarang pacar
Buah mangga buah kedongdongJalan jalan ke kota Sumedang
buah nanas buah apel
buah manggis buah duren
itulah nama" buah buahan.
Ada kambung makan rumput
Anak Anak pada senang
Melihat banci bergoyang dangdut
Masak air biar matengPergi ke pasar naik onta
Sambil nunggu cuci sepeda
Eh lo jangan sok ganteng
Muka lo kaya ketek kera
kalau kamu mencari berita
jangan baca berita basi
Kalau kamu mencari cinta
Jangan cari cinta yang imitasi
buka facebook
harus pakai kata sandi
kamu bau ketek
karena gak mandi
Membeli anting intan permata
Gak peduli situ udah tua
Yang penting saling mencinta
bunga melati bunga mawarMata genit beradu pandang
bunga mawar bunga melati
aduh pantun ini norak sekali
senyum adik menggoda abang
ayolah dik kita melayang
menuju negri jauh di sebrang
Makan sate di dalam opletOrang mudik bawa barang
petik jagung sama singkong
maaf nih gue lagi di toilet
ngetik pantun sambil nongkrong
pakai kain jatuh terguling
sudah senang dilirik orang
setelah sadar ternyata juling
pergi ke Bandung naik Taksijalan jalan ke kota depok
naik taksi tak perlu bayar
sampai Bandung turun taksi
turun taksi baru bayar..kahkahkah
nemuin uang segepok
ada apa dibalik tembok
ada nenek lagi cebok
Jalan-jalan ke pinggir empangBuah kedondong Buah atep
nemu sendok dipinggir empang
hati siapa tak bimbang
situ botak minta dikepang
Dulu bencong sekarang tetep
Pantun Percintaan
Di pinggir kolam makan bubur.
Jangan lupa pakai keripik.
Dari semalem aye ga bisa tidur.
Selalu teringat wajah mu yg cantik.
jln-jln kepasar baru.kalau kau punya keris.
jangan lupa beli kain biru.
kalau kamu cinta padaku.
katakanlah I love u.
bunuh lah ikan hiu.
kalau kau pandai bahsa inggris.
apah artinya I LOVE u.
jalan-jalan ke kota pariske cimanggis membeli kopiah
banyak rumah berbaris-baris
biar mati diujung keris
asal dapat dinda yang manis…
kopiah indah kan kau dapati
begitu banyak gadis yang singgah
hanya dinda yang memikat hati
jika aku seorang pemburudarimana datangnya lintah
anak rusa kan kudapati
jika dinda merasa cemburu
tanda cinta masih sejati
dari sawah turun ke kali
darimana datangnya cinta
dari mata turun ke hati
Kue cucur dari sang DewaNaik Onta lihat Pemandangan
Kue lumpia dari bang Tohir
Jujur aku kecewa
Bila semua harus berakhir
Makan Bubur ditambah Cuka
Biarlah Cinta dan Kenangan
Kan Terkubur bersama Luka
Membuat pedang dari bajaJika pergi ke padang datar
Manis rasanya buah semangka
Lebih baik kerja dengan nyata
Daripada mulut penuh busa
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita kepingin pintar
Belajarlah dengan sungguh-sungguh
Jika ingin mendulang cadasJika kamu pergi ke dusun
Jangan lupa pakai palu baja
Jika murid tumbuh cerdas
Guru pun jadi ikut bahagia
Jangan lupa membawa beras
Belajarlah kamu dengan tekun
Agar nanti jadi naik kelas
Jika kita makan petaiJika kita memegang kuas
Jangan lupa makan buah duku
Jika kita ingin pandai
Rajin-rajinlah membaca buku
Melukislah pada kertas
Jika anak bangsa cerdas
Bangsa pun akan berkualitas
Jika hendak kamu melamarKe hulu membuat pagar
Jangan banyak tulis dihapus
Jika siswa rajin belajar
Sudah tentu pastilah lulus
Jangan terpotong batang durian
Carilah guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian
Hati-hatilah dalam menyeberangBanyak sayur dijual di pasar
Jangan sampai titian patah
Hati-hatilah dirantau orang
Jangan sampai berbuat salah
Banyak juga menjual ikan
Kalau kamu sudah lapar
Cepat cepatlah pergi makan
Buah berangan dari JawaDi tepi kali saya menyinggah
Kain terjemur disampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat
Tumbuh merata pohon tebuAnak ayam turun sembilan
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan
Kayu cendana di atas batuKurai Taji balai Senayang
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Orang tua berjual lada
Cepat kaki ringan tangan
Lamun selera lepas juga
Bunga mawar bunga melatiTerbang elang ke seberang
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Lalu hinggap di kayu ara
Kelak tidak dipandang orang
Supaya jangan jadi cedera
Buah berangan dari JawaBaik dirahat benang kereta
Kain terjemur di sampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu
Benang setukal perbuat kain
Baik dilihat dengan mata
Jangan menyesal hari yang lain Baik-baik berlayar malam
Arus deras karangnya tajam
Cari-cari mualim yang paham
Di situ banyak kapal tenggelam
Kapal Anjiman dari CinaMuka-muka jalan berkelok
Singga bermuat papan jati
Amal dan iman biar sempurna
Tidaklah jadi sesal di hati Raja gagah lagi sakti
Laksamana pergi berperang
Supaya tidak sesal di hati
Janganlah kena perdaya orang
Berlubuk air batang Antokan
Kalau suka pada yang elok
Yang buruk hendak peliharakan Pergi mendaki Gunung Daik
Hendak menjerat kancil dan rusa
Bergotong-royong amalan yang baik
Elok diamalkan setiap masa
Tegak-tegak cocokkan pancangBudak-budak berkejar-kejar
Pasang bendera bunyikan tabuh
Agak-agak mengatai orang
Supaya cedera jangan tumbuh Pinang muda dibelah dua,
Manik-manik mati dirembah
Dari muda sampai ke tua
Pengajaran baik jangan diubah
Rasa gembira bermain di sama
Kalau kita rajin belajar
Tentu kita akan berjaya Anak pelanduk dalam perigi
Ikan belanak masuk ke belat
Jangan duduk berhati dengki
Ayuhai anak hendaklah ingat
Batang ketumbar berdahan-dahanLepas dijemur baju dilipat
Kelapa jatuh ke tepi bangsal
Biarlah sabar dengan perlahan
Siapa gopoh nanti menyesal Kayu bakar dibuat arang
Arang dibakar memanaskan diri
Jangan mudah menyalahkan orang
Cermin muka lihat sendiri
Disimpan dalam almari lama
Jangan kita tinggalkan sholat
Karena sholat tiang agama Parang tajam tidak berhulu
Buat menetak si pokok Ru
Bila belajar tekun selalu
Jangan ingkar nasehat guru
Malam hari gelap-gulitaDalam semak ada duri
Pasang lilin jalan ke taman
Sopan santun budaya kita
jadi kebanggaan zaman berzaman Pergi berburu ke sempadan
Dapat kancil badan berjalur
Biar cari baju di badan
Asalkan hati bersih dan jujur
Ayam kuning buat sarang
Orang tamak selalu rugi
Macam anjing dengan layang Baik-baik mengurai padi
Takut memercik ke muka orang
Biar pandai menjaga diri
Takut nanti diejek orang
Ke hulu membuat pagarPadi muda jangan dilurut
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian Mari kita tanam halia
Ambil sedikit buat juadah
Usia muda jangan disia
Nanti tua sesal tak sudah
Kalau dilurut pecah batang
Hati muda jangan diturut
Kalau diturut salah datang Cuaca gelap semakin redup
Masakan boleh kembali terang
Budi bahasa amalam hidup
Barulah kekal dihormati orang
Orang baik memacu kudaBuah cempedak diluar pagar
Kuda dipacu deras sekali
Buat baik berpada-pada
Buat jahat jangan sekali Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Ambil gajah tolong jolokkan
Saya budak baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan Cuaca gelap semakin redup
Masakan boleh kembali terang
Budi bahasa amalan hidup
Barulah bekal dihormati orang
Orang baik memacu kudaPisang emas dibawa berlayar
Kuda dipacu deras sekali
Buat baik berpada-pada
Buat jahat jangan sekali Dayuang perahu menuju haluan
Membawa rokok bersama rempah
kalau ilmu tidak diamalkan
Ibarat pokok tidak berbuah
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati Kalau kita menebang jati
Biar serpih tumbangnya jangan
Kalau kita mencari ganti
Biar lebih kurang jangan
Mau ke mana gunung dikejarBerburu ke padang datar
Sudah tinggi banyak berduri
Terima kasih nasehat belajar
Tentu akan kutaati
Mendapat rusa belang kaki
Berguru ke palang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi.
Ke hulu membuat pagarTiga empat cempaka biru
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian
Lima enam dalam jambangan
Kalau dapat teman baru
Teman lama jangan dilupakan
Baca Juga : Kata Kata
